Selasa, 19 Mei 2015

Tentang inisial itu...



Ketika aku kembali terpaku pada sebuah inisial itu, H.

Entah memang sebuah kebetulan semata atau memang sudah ada patokan pada inisial itu, H...
Inisial itu, inisial pertama yang membuatku berbunga diumur yang terlalu dini.
Inisial yang dapat membuatku benar-benar bungkam.
Inisial yang membuatku terpaku di tempat.
Inisial itu... Hajuk.

Sudah berapa tahun semua perasaan itu mengendap? 7 tahun? 8 tahun? Ah bahkan lebih! Iya, sudah selama itu perasaan tersebut mengerak, bahkan hingga sekarang. 

Harusnya kamu tau itu! Harusnya kamu tahu saat ekor mata ini tak akan pernah puas mencari jika keberadaanmu tak ia temukan. Harusnya kamu tahu, kejora ini akan padam jika tak bertemu dengan raut wajahmu. Harusnya. Kamu. Tau.

Aku selalu merasa kalah.

Kalah dengan keadaan di sekitarku yang lebih mendukungmu untuk tak sedikitpun ‘melihatku’.

Kamu, sejarah pertamaku dalam mengenal rindu. Pengajar pertamaku dalam berangan-angan. Doa pertamaku dalam bermimpi, yang menjadikan aku salah satunya-meskipun kamu adalah satu-satunya-

Dan, takdir membawaku pada sosok serupa kamu.

Ya, aku dipertemukan dengan seseorang lain yang berinisial sama denganmu.

Seseorang yang bahkan tak pernah ku kenal. Seseorang dengan senyum termahal, namun paling manis yang pernah ditangkap oleh retina mataku. Seseorang yang awalnya terlihat menyebalkan. Seseorang yang dengan beraninya mencuri kejoraku di kampus perjuangan ini. Seseorang yang pertama kali berhasil membuatku ‘membagi hati’. Seseorang yang bahkan keberadaannya selalu mengacaukan irama detak jantungku. Seseorang yang membuatku jatuh hati, Habib.

Repost, 13 februari 2015. 23.20
Asrama ITS, H-222

Label:

Selasa, 24 Februari 2015

(ketika) tepukan dan senyuman



Senyuman dan tepukan kecil itu kembali kudapati lagi, dipagi hari pada kelas kalkulus. Di tambah dengan bonus jarak kami yang begitu dekat. Sangat-sangat dekat. Hanya sepersekian meter. Dia, memajukan badannya mendekat pada sandaran kursiku!

Bohong jika aku tak mendengar lirih suaranya menggelitik telingaku!

Bohong jika aku tak merasakan hembusan nafasnya menepuk-nepuk ujung jilbabku!

Bohong pula jika aku tak mendengar senandung kecil yang kerap ia lantunkan di sela-sela pembelajaran!

jikalau boleh jujur, semua yang ia lakukan sangat-sangat bisa membuatku tersenyum tanpa sebab. Raut wajah itu, senyum simpulnya, sorot matanya, semua mengingatkanku pada anak kecil polos nan lugu. Menggemaskan!! Ditambah dengan ekspresinya yang terkadang..ah! susah dijelaskan dengan kata-kata! Benar-benar mirip dengan anak kecil!

Sungguh, ingin sekali aku mencubit lengannya saat ia munculkan lagi wajah jenaka atau celotehan itu. Tapi apa daya, aku tak sanggup. Aku hanya bisa ikut tersenyum simpul atau tertawa kecil saat melihatnya.

Dan sekali lagi, waktu membawa kami di penghujung kelas.

Di minggu-minggu yang kritis ini.

Di sisa-sisa waktu yang ada.

Sejujurnya aku tak bisa membayangkan apa yang terjadi selanjutnya setelah kelas kalkulus kami usai.
Aku takkan bisa melihatnya lagi. Aku takkan bisa berbicara dengannya lagi. Aku takkan bisa merasakan sosoknya yang duduk di belakangku lagi. Takkan bisa.

Dan mungkin dia akan bertemu dengan wajah-wajah yang baru, lalu dengan tepukan-tepukan yang biasa ia lakukan, mungkin aku akan gugur perlahan dari memorinya...

4 desember 2014. 23.09
Dimana elegi ini kembali membayangiku, akhir dari sebuah kelas, kalkulus

Rabu, 17 September 2014

5 Mei 2014 :)
Saat aku begitu yakin guratan penaku takkan pernah dapat menyentuh 'kamu', nyatanya tiba-tiba 'kamu' telah mendiami selesap terdalam di lembar kertasku. Jika sudah begitu, bagaimana caranya untukku agar tetap dapat mempuisikanmu secara diam-diam? Sepertinya aku lebih mencintai ketidaktahuanmu. #seguratfiksimini

Label:

Rabu, 07 Mei 2014

Kode Etik Pecinta Alam Indonesia

Kode etik pecinta alam Indonesia dicetuskan dalam kegiatan Gladian Nasional Pecinta Alam IV yang dilaksanakan di Pulau Kahyangan dan Tana Toraja pada bulan Januari 1974. Gladian yang diselenggarakan oleh Badan Kerja sama Club Antarmaja pencinta Alam se-Ujung Pandang ini diikuti oleh 44 perhimpunan pecinta alam se Indonesia.

Kode etik pecinta alam Indonesia ini, sampai saat ini masih dipergunakan oleh berbagai perkumpulan pecinta alam di seluruh Indonesia.
Bunyi dari kode etik pecinta alam Indonesia adalah sebagai berikut:
Pecinta Alam Indonesia sadar bahwa alam beserta isinya adalah
ciptaan Tuhan Yang Maha Esa

Pecinta Alam Indonesia adalah bagian dari masyarakat
Indonesia sadar akan tanggung jawab kepada Tuhan, bangsa, dan
tanah air

Pecinta Alam Indonesia sadar bahwa pecinta alam adalah sebagian
dari makhluk yang mencintai alam sebagai anugerah yang Mahakuasa

Sesuai dengan hakekat di atas, kami dengan kesadaran
menyatakan :

  1. Mengabdi kepada Tuhan Yang Maha Esa
  2. Memelihara alam beserta isinya serta menggunakan sumber alam
    sesuai dengan kebutuhannya
  3. Mengabdi kepada bangsa dan tanah air
  4. Menghormati tata kehidupan yang berlaku pada masyarakat
    sekitar serta menghargai manusia dan kerabatnya
  5. Berusaha mempererat tali persaudaraan antara pecinta alam
    sesuai dengan azas pecinta alam
  6. Berusaha saling membantu serta menghargai dalam pelaksanaan
    pengabdian terhadap Tuhan, bangsa dan tanah air
  7. Selesai
Disyahkan bersama dalam
Gladian Nasional ke-4
Ujung Pandang, 1974

 Sumber : http://alamendah.org/2009/06/13/kode-etik-pecinta-alam-indonesia/
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
"Jangan tinggalkan apapun selain jejak, Jangan bunuh apapun selain waktu dan jangan ambil apapun selain gambar". Plus satu aturan dasar yaitu "Kantong paha sebelah kanan merupakan tempat sampah pribadi".

Label:

Salam, Pendakian Semeru

Salu!! Pendakian lagi nih, episode Semeru!! :D yes, gue udah pernah menapakkan kaki kesono dan itu sangat sangat awesome :) gue (sangat-sangat) terpesona sama keindahan Semeru, sampai-sampai rela jatuh dan jadi tontonan beribu-ribu pasang mata :D (ini serius loh! bekasnya masih ada.). gak berlebihan sih, soalnya waktu kesono pas tanggal 16 Agustus 2013 (rencana upacara diatas gunung gituu) and we went home on August, 18th 2013.

Welcome in semeru!!!
Perjalanan ke Semeru hanya terdiri dari 7 orang (termasuk aye). orang-orang itu adalah Eki, kak Gayuh, kak Santi, Juni, Aku dan Qolbi serta kak Faruq yang ada di belakang sendiri (kanan ke kiri). Lumayan mahal sih buat bayar jeepnya :D tahun depan kita datang sepasukan! wkwk.
Sarapan! sarapan! wkwk

Eksis bentar sebelum lanjutkan perjalanan (kak Faruq dan Eki)
Tempat bermalam sebelum berangkat :D
 See? awesome yah :) jadi gaperlu ngedidihin air segentong buat jadiin background, hihi

Juni dan Qolbi (baru bangun tidur semua niih :D)
Jalur Semeru? Berangkatt!!!
Tetep ngeksis bentar dungg ditengah jalur pendakian, wkwk.. See gunung yang dibelakang foto kami? keren yak? (btw, gue jatuh di jalur ini nih, gara-gara terlalu terpesona sama pemandangan alamnya-_-)

Dua bidadari ber-Carier! wkwk
 
 Akhirnyaaa Ranu Kumbolo!!!! 6 jam tepat perjalanan dari Ranu Pane (kami melambat). Dari atas terlihat hijau yaa airnya?

Stt!! Tau nama bukit di belakang kami? itu..Tanjakan cinta!! let's make a wish :) kali aja beneran jadian di jalur pendakian Mahameru, hihi

act someting fool (again) hihi *piss. #PS. kami noleh ke belakang looh, kan fotonya membelakangi Tanjakan Cinta, hehe (kira-kira doanya terkabul gak ya? wkwk)

Istirahat bentar sebelum melanjutkan perjalanan :)

#AndTheFinally...

Kata siapa naik gunung gak capek?

 Sebelum pulang, mampir bentar ke Ranu Regulo, tetangganya Ranu Pane nih :)
So, good bye Semeru. kami tunggu perjalanan yang lebih awesome dari ini (asal jangan sampai jatuh lagi, hihi)
Kurang keren apa coba ciptaan Tuhan? yuk lestarikan!! :)

Team :
Qolbi at Ranu Pane

Juni at Jalur pandakian

Kak Faruq at Ranu Kumbolo
Eki at Ranu Pane
Kak Gayuh at Ranu Kumbolo
dan Kak Santi yang sampai sekarang fotonya belum saya temukan, maaf :)

Alhamdulillah, thanks to God karena udah bisa bersua dengan dinginnya udara Semeru. thanks juga buat temen-temen yang ikut membantu peralatan dan doa. we'll meet again someday with more adventure, more friends, and others. i'm promise.

Jangan tinggalkan apapun selain jejak, Jangan bunuh apapun selain waktu, Jangan ambil apapun selain gambar. dan "Kantong paha sebelah kanan merupakan tempat sampah pribadi".

Ranu Pane, 16 17 18 Agustus 2013
Tiara Puji A dan segenap keluarga Demit Adventure
(hatiku masih tertambat disana, Semeru)
---------------------------------------------------------------------------------------------------------
next story : arjuna, penanggungan :)


Label:

Senin, 05 Mei 2014

A Story Of Hiking Welirang

Akhirnya kesampaian juga buat ngepos tentang pendakian :D 

Ini waktu ke Gunung Welirang. Sayangnya kita gak lanjut sampai puncak dikarenakan teman-teman yang lain ada yang sekolah :( tapi meskipun begitu no prob kok :) waktu lain pasti dilanjut sampai puncak, hehe.

Hallo!! Perkenalkan kami anggota Be Green SMAN 1 PANDAAN yang siap menghijaukan bumi Welirang :D Ini saat kami di Pet Bocor. i'm in the middle of them and wearing green shirt :)
(pinjem jeepnya buat ngeksis bentar kak! :D)

Tujuan kesana adalah buat penghijauan. Kasian kan kalau gunungnya kita datengi terus tapi alamnya nggak kita rawat? So, we do it! Kita nanem beberapa pohon trembesi dan gayem di kop-kopan aka pos 1.

See? Inilah Hutan Welirang. Memprihatinkan yak?
Ini nih salah satu tumbuhan yang kita tanam. Cepat besar ya nak :')
 
Si Juni Darmilah, salah satu pasukan penegak penghijauan sedang mencari harta karun, wkwk. Ngga ding, dia lagi ngegali tanah buat nanem pohonnya (dan yang dia dapatkan adalah emas segepok!!) *emas itu kiasan loh! aslinya ya gitu deh*

 Disana juga banyak pendaki lain looh! Ada yang dari Surabaya, Malang bahkan NTT dan Austria!! (bule loh!) Kurang apa coba?? Naah, rawat alam yuk! Biar pendaki yang jauh-jauh kaya mereka gak kecewa waktu berkunjung ke gunung-gunung di Jawa dan siapa tahu kita dapat kenalan pendaki kece :D #moduss wkwk

Salah satu pendaki yang keberadaan (tendanya) berhasil kami jepret secara diam-diam *ala-ala detektif di gunung gitu* :D

Ini nih Sumber Mata Air di Kop-kopan (pos 1). Suegeer banget airnya! Kaya air kulkas, lebih dingin malah. Sekali coba dijamin ketagihan. :D

Niatnya mau ngejepret uap yang keluar dari mulut, eh malah gak muncul uapnya :D posisi di kop-kopan. ada warungnya juga loh. lumayan buat isi perut, wkwk 

Yes, this is us! :D (Juni) doing something fool seperti itu gak dilarang kok, hihi.

Kita juga sempet ngeliat ada beberapa Baboon besar yang masih berkeliaran liar di pohon dekat tempatnya si Juni doing something fool tersebut, meski sebenernya agak-agak takut (secara baboon gitu, liar lagi!) kita tetep ngeberaniin diri buat ngeliat lebih dekat (10meter-an lah dari tempat mereka). Daan rasanya bersyukur banget waktu tahu eksistensi mereka masih cukup terjaga di Welirang.

Rizka, Juni and me! :) (tetep eksis sebelum turun, wkwk)

  
We do it again! :D a little crazy act, wkwk

Its time to went home {} see ya next time Welirang :) Pastikan perjalanan berikutnya lebih kece dari yang ini yaa! :)

Foto bentar ahh!! :D
So, that's all my story about hiking welirang. Bagaimana ceritamu? :)

Minggu, 27 April 2014.
Jalur pendakian Welirang

---------------------------------------------------------------------------------------------------

Next story: Semeru, Arjuna dan Penanggungan :D

Label:

Waktu SMA : Saat Siswa Ini Mencecap Aroma Cinta..



Apa kabar bapak?

3 tahun pak kita berada di lingkungan yang sama, sekolah. Iya kan? Bapak percaya tidak jika satu dari sekian banyak siswi didikmu ini tiba-tiba menyukaimu di tahun-tahun terakhir masa sekolahnya? Pula penyebabnya sangat simpel. Sebuah mimpi. Siswimu ini mendadak merasa sangat beruntung saat tiba-tiba bapak hadir di mimpinya dan tiba-tiba pula hadir dalam satu hari penuh di hidupnya. Lalu saat bapak tiba-tiba menjadi imamnya dalam sholat dhuhur, bapak tidak tahu kan bagaimana bahagianya dia? Sejak saat itu pula, siswi ini akan selalu berusaha menjadi satu dari sekian banyak jamaah bapak, selalu mencuri-curi waktu agar mendapatkan barisan paling depan dalam jamaah bapak dan akan selalu berdoa paling lama agar dapat keluar dengan timing waktu yang sama dengan bapak. Siswi ini juga akan merasa sangat sangat sedih jika ia ketinggalan jamaah bapak, serta ia tak akan merasakan ke khusyukan yang sama seperti saat bapak yang menjadi imam.

            Bapak tahu? Siswi ini selalu menyebut nama bapak ditiap doanya, berharap suatu saat dia dan bapak dapat saling mengisi shaf atau setidaknya Tuhan memberinya orang yang serupa bapak. Lihat? Betapa hebatnya suatu mimpi ya pak? Dia sendiri tak pernah mengira jika mimpi itu akan sangat mempengaruhi hidupnya. 

Bapak tahu? Setiap dia dapat melihat bapak atau setidaknya menangkap sosok bapak meskipun dari jarak 10 meter sekalipun, dapat membuatnya tersenyum sepanjang hari. Jika tidak, dia akan sedapat mungkin mencari-cari sosok bapak untuk melihat bapak yang kesekian kalinya di tahun-tahun terakhir sekolahnya.

Bapak tahu? Siswi ini pernah merasa sangat sangat sangat malu saat bapak berpapasan dengannya yang sedang duduk di lantai seorang diri dan selfie dengan kamera laptopnya disertai beberapa guntingan kertas diwajah, lengkap dengan ekspresi konyolnya. Saat itu dia merasa ingin memasukkan seluruh badannya dalam karung dan bersembunyi didalamnya selama mungkin. Lihat? Betapa dahsyatnya pengaruh mimpi itu dalam hidupnya. Padahal belum tentu juga bapak akan memperhatikan siswi ini.

Bapak tahu? Dia mati-matian menyimpan bapak dalam hatinya sendiri, rapat-rapat. Dia mati-matian mempertahankan perasaannya untuk bapak hingga semuanya terjawab. Iya pak, mungkin dia memang agak sedikit gila gara-gara mimpi itu.

Tapi bapak tahu yang menjadi impian terbesarnya? Yakni bapak akan memandangnya sama seperti saat dia hanya memberikan kejora matanya untuk bapak.

Bapak tahu siapa siswi ini? Sungguh bapak ingin tahu siapa siswi ini? Siswi yang tak tahu malu ini? Yang berani menaruh harapan beserta mimpinya pada bapak?
Baiklaahh Pak Abdullah, siswi ini adalah....


20 April 2014, 12.19
Selingan kenangan di SMA

Label: