Senin, 05 Mei 2014

Waktu SMA : Saat Siswa Ini Mencecap Aroma Cinta..



Apa kabar bapak?

3 tahun pak kita berada di lingkungan yang sama, sekolah. Iya kan? Bapak percaya tidak jika satu dari sekian banyak siswi didikmu ini tiba-tiba menyukaimu di tahun-tahun terakhir masa sekolahnya? Pula penyebabnya sangat simpel. Sebuah mimpi. Siswimu ini mendadak merasa sangat beruntung saat tiba-tiba bapak hadir di mimpinya dan tiba-tiba pula hadir dalam satu hari penuh di hidupnya. Lalu saat bapak tiba-tiba menjadi imamnya dalam sholat dhuhur, bapak tidak tahu kan bagaimana bahagianya dia? Sejak saat itu pula, siswi ini akan selalu berusaha menjadi satu dari sekian banyak jamaah bapak, selalu mencuri-curi waktu agar mendapatkan barisan paling depan dalam jamaah bapak dan akan selalu berdoa paling lama agar dapat keluar dengan timing waktu yang sama dengan bapak. Siswi ini juga akan merasa sangat sangat sedih jika ia ketinggalan jamaah bapak, serta ia tak akan merasakan ke khusyukan yang sama seperti saat bapak yang menjadi imam.

            Bapak tahu? Siswi ini selalu menyebut nama bapak ditiap doanya, berharap suatu saat dia dan bapak dapat saling mengisi shaf atau setidaknya Tuhan memberinya orang yang serupa bapak. Lihat? Betapa hebatnya suatu mimpi ya pak? Dia sendiri tak pernah mengira jika mimpi itu akan sangat mempengaruhi hidupnya. 

Bapak tahu? Setiap dia dapat melihat bapak atau setidaknya menangkap sosok bapak meskipun dari jarak 10 meter sekalipun, dapat membuatnya tersenyum sepanjang hari. Jika tidak, dia akan sedapat mungkin mencari-cari sosok bapak untuk melihat bapak yang kesekian kalinya di tahun-tahun terakhir sekolahnya.

Bapak tahu? Siswi ini pernah merasa sangat sangat sangat malu saat bapak berpapasan dengannya yang sedang duduk di lantai seorang diri dan selfie dengan kamera laptopnya disertai beberapa guntingan kertas diwajah, lengkap dengan ekspresi konyolnya. Saat itu dia merasa ingin memasukkan seluruh badannya dalam karung dan bersembunyi didalamnya selama mungkin. Lihat? Betapa dahsyatnya pengaruh mimpi itu dalam hidupnya. Padahal belum tentu juga bapak akan memperhatikan siswi ini.

Bapak tahu? Dia mati-matian menyimpan bapak dalam hatinya sendiri, rapat-rapat. Dia mati-matian mempertahankan perasaannya untuk bapak hingga semuanya terjawab. Iya pak, mungkin dia memang agak sedikit gila gara-gara mimpi itu.

Tapi bapak tahu yang menjadi impian terbesarnya? Yakni bapak akan memandangnya sama seperti saat dia hanya memberikan kejora matanya untuk bapak.

Bapak tahu siapa siswi ini? Sungguh bapak ingin tahu siapa siswi ini? Siswi yang tak tahu malu ini? Yang berani menaruh harapan beserta mimpinya pada bapak?
Baiklaahh Pak Abdullah, siswi ini adalah....


20 April 2014, 12.19
Selingan kenangan di SMA

Label:

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda