Siluet rindu : Kacang? :’)
Hazelnut latte. Masih ingatkah kamu dengan minuman itu? Iya itu minuman kegemaran kita, selain cappucino tentunya. Tidakkkah kamu rindu menyeruputnya lagi? Atau hanyan sekedar membaui aromanya yang begitu menggoda?
Aku rindu itu.
Aku rindu saat kepulan uap beraroma kacang dan
kopi itu menusuk rongga hidungku, berlomba mempermainkan kepekaan indra
penciumanku, lalu selesap rasa hangat dan manis akan memenuhi seluruh ruang di
mulutku hingga kerongkongan.
Aku rindu itu.
Aku rindu saat hujan hanya bisa mengolokku
yang terlalu serius bercumbu dengan secangkir hazelnut latte, sedang kursi
kosong di depanku tetap teronggok kosong tanpa ada seorangpun yang datang untuk
mengisinya.
Aku rindu itu.
Aku selalu rindu pada cecap hazelnut latte,
karena ada kamu didalamnya -kacang-
--------------------------------------------------------------------
Yang tetap akan menjadi aku, yang terlalu
bodoh memimpikanmu.
Yang terlalu bodoh mengharapkan kursi kosong
di depanku terisi olehmu.
Semoga kopimu lebih hangat dan manis saat kau sesap ia bersama kekasihmu.
Tak apa, kopiku masih bisa menunggu... :’)
13 April
2014, 18.26
Saat
sesap itu menggelitik hatiku untuk kesekian kalinya.
Label: Fiksi mini
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda