Rabu, 17 Juli 2013

Remah rasa, 6 bulan silam



Hari ini mimpi sedang senang mendekapku dan menghadirkan berbagai macam ilusi. Hati maupun pandangan. Pagi maupun malam.
Rasanya seperti candu, melayang dan bahagia.
Ringan…tanpa secuil beban. Hanya terkadang debar-debar janyung melejit seenaknya tanpa peringatan dan menyisakan rona merah pada ujung-ujung senyum tak bertuan.

Seperti  hari ini..
Sapi, julukan lama yang masih melekat dalam dirimu. Julukan yang kubuat atas dasar pemikiran egoisme dan kacauisme. Pemikiran spontan yang hadir akibat reaksi syaraf-syaraf otakku yang men-judgemu demikian.
Jadi, berapa lama kau menghilang? Ah, Cuma 6 bulan.
Lama? Tidak. Hanya saja cukup membuatku melupakan rasa yang pernah singgah untukmu.
Dan..kali ini kau hadir kembali. Melalui serangkaian pesan singkat sarat makna.
Pertemuan. Pengembalian.
Entahlah.

Aku masih dapat merasakan sengatan aliran listrik bervoltase kecil disekujur tubuhku, seperti 6 bulan silam, saat kau sebut namaku.
Aku masih dapat merasakan kenaikan suhu tubuh yang drastis dan mendadak, seperti 6 bulan silam, saat tak sengaja pandangan kita bertemu.
Dan aku masih dapat merasakan debar yang sama seperti 6 bulan silam saat virus itu-virus merah jambu-menyerangku.

Hey Sapi, apakah aku jatuh cinta lagi padamu?

16 Juli 2013, beserta selingan tentang cinta dan fisika

Label:

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda