Rabu, 17 Juli 2013

CINTA : Grafik Sinus Hati



Apa sih cinta?

Iya, cinta! Yang sering menyerang muda-mudi, yang sering mampir pada mimpi-mimpi perenung, dan sering membutakan.
Iya, cinta! Cinta yang itu!

Jadi, apa sih cinta?
Kesengsaraan? Jatuh bangun? Kenikmatan? Mabuk? Kegilaan?
Apa sih cinta?

Mau tahu? Ah, keciil!! Inilah kisahku tentang cinta.

Tak perlu kau jauh-jauh mencari arti dan menafsirkannya, hingga harus kau korbankan nyawa sebagai taruhannya. Romantic memang, namun tragis!

Cinta itu sederhana…
Seperti saat sebuah senggolan kecil menyapa jantungmu dan menjadikan ia amnesia sesaat untuk berdetak, atau saat sebuah sunggingan bibir mungil menabrak penglihatanmu dan menjadikannya mencuri kejora, pula saat sebuah lirih suara membelai pendengaranmu dan menjadikannya tuli terhadap music alam-musik paling romantic-.

Sederhana bukan?

Namun bagiku ia tak lebih dari sebuah fase yang kusebut “Gejala Gelombang”.
Pernah dengar? Merasa familiar? Tentu saja! Itu adalah bab pertama pada pelajaran Fisika semester 1 dikelas 12.

Mengapa kusebut demikian? Lihat!
Usikan    getaran  gelombang   bunyi

Apa itu? Apa hubungannya dengan cinta? Baiklah..baiklah..

Usikan itu sesederhana senyuman. Senyuman yang tak terlupakan, memabukkan dan membuatmu linglung siang-malam. Atau mungkin sesederhana alunan suara sehalus angin yang menghantarkan tiap hela nafasnya padamu. Yang kesemuanya menghasilkan getaran yang merambati hati dan fikiran hingga membuatmu merasa hilang kendali atas emosi. Dan saat tak ada lagi ruang hati dan fikiran yang dapat dirambati, maka jadilah ia gelombang. Gelombang yang maha dahsyat, yang bahkan dapat menghancurkan pemiliknya sendiri. Gelombang yang dapat menghasilkan bunyi berupa pengakuan “aku cinta kamu”.

Jadi, itulah cinta. Sudahkah kau temukan gelombangmu? :)

16 Juli 2013, teras rumah beserta gaungan takbiratul ihram

Label:

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda